Saya pindah ke Bandar Lampung dari Jakarta awal tahun 2006. Oleh karena saya bukan TDB, maka sebelum hijrah saya perlu memikirkan rintisan usaha yang cocok sebagai gantungan hidup kami. Saya survey sana sini dan menyimpulkan ada 3 alternatif usaha, yaitu toko kelontong, kantin dan atau laundry.
Ketiganya punya kesamaan.
1. Simple dan mudah dikerjakan. Berhubung biaya hidup jalan terus sementara tabungan terbatas, maka untuk sementara saya "peti es-kan" cara bisnis yang njelimet.
2. Investasi rendah. Kriteria saya, modal start up harus kurang dari 5 juta.
3. Cashflow harian. Untuk bisa makan setiap hari, saya berharap usaha saya menghasilkan uang dengan cepat (bukan besar). Biar sedikit, yang penting uang berputar. Pada kenyataannya, ASTA Laundry hanya "bolong" pada hari pertama saja.
Setelah diskusi keluarga, akhirnya kami mulai serentak, usaha laundry (saya) dan kantin (istri) dengan dibantu 1 pegawai. Dalam perkembangannya, usaha kantin sudah almarhum dan laundry beranak pinak menjadi 4 unit usaha. Sekarang jumlah pegawai menjadi 11 orang dan omzet maupun labanya cukup baik.
Kalo ingat target pertama kami, saya ketawa. Waktu itu saya minta omzet 2.5 juta/bulan, hanya sekadar untuk bertahan hidup. Ini mah omzet 1 jam rekan-rekan TDA lainnya...
Arifin Novariadi
08129232061
0721-705033
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Evaluasi dan perbaikan datangnya darimana saja dan siapa saja, termasuk ANDA! thanks.